Malaikat Merupakan Makhluk Allah Yang Diciptakan Dari Unsur

Malaikat Merupakan Makhluk Allah Yang Diciptakan Dari Unsur

Allah SWT menciptakan makhluk-Nya dengan berbagai bentuk dan sifat. Makhluk Allah SWT yang gaib, terbuat dari nur atau cahaya, dengan wujud atau sifat-sifat tertentu adalah malaikat.

Dalam surah Fatir ayat 1 Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Malaikat Pertama yang Diciptakan Allah

Malaikat pertama yang diciptakan Allah SWT adalah Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail (Malaikat Maut). Hal ini dikatakan Imam As-Suyuthi dalam Kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik dan diterjemahkan oleh Misbahul Munir.

Imam As-Suyuthi menukil riwayat dari Wahab, keempat malaikat tersebut akan menjadi makhluk yang terakhir dimatikan Allah SWT serta makhluk yang pertama kali dihidupkan kembali oleh Allah SWT.

Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail bertugas memimpin urusan dunia. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam Kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam Kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,

"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."

Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa malaikat pertama pertama yang diciptakan Allah SWT adalah Malaikat Israfil. Pendapat ini dikatakan Idik Saeful Bahri dalam buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah dengan mengacu pada Kitab Daqoiqul Akhbar.

"Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa Malaikat Israfil adalah malaikat pertama yang diciptakan oleh Allah. Penulis mendapatkan informasi ini dari Kitab Daqoiqul Akhbar, tapi penulis belum mengkajinya lebih dalam," ucapnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), malaikat adalah makhluk Allah yang taat, selalu zikir kepada-Nya, diciptakan dari cahaya, mempunyai tugas khusus dari Allah. Malaikat adalah bentuk jamak dari kata malakun yang artinya pengutusan. Dalam Islam disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya.

Malaikat adalah ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu Allah menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah. Salah satu tanda beriman kepada malaikat adalah meyakini keberadaannya, bahwa para malaikat ada, dan diciptakan oleh Allah SWT.

Wujud malaikat sebenarnya sudah dijelaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an dan juga dijelaskan pada sebagian hadis. Malaikat memiliki jasad, sebagiannya ada yang memiliki dua sayap, ada yang tiga sayap, empat, bahkan ada yang lebih banyak dari itu. Hal ini seperti dijelaskan dalam Kitab Fathul Bari' dan dalam Alamul Malaikah oleh Syaikh Umar al-Asyqar dan Khatibul Minbariyah, D. Abdul Muhsin al-Qosim.

Allah SWT sudah menjelaskannya di dalam surat Fatir ayat 1 tentang sayap malaikat ini. Berikut surat Fatir ayat 1, yang artinya:

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. Fatir: 1)

Sementara itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melihat malaikat Jibril memiliki 600 sayap. Jibril menampakkan wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyriq (timur) dan maghrib (barat) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat. Jadi sayap malaikat Jibril berjumlah 600 sayap.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Assalamu’alaikum, Sobat TARJIM, gimana kabar kalian? Baik semua, bukan? Semoga kalian selalu diberi tambahan ilmu oleh Allah. Nah, Wawasan Islam kali ini kakak akan share pada kalian tentang makhluk-Nya yang terbesar. Yaitu ‘Arsy. Mungkin sebagian kalian menyangka makhluk yang besar itu seperti gunung. Namun ternyata di sana terdapat makhluk yang jauh lebih besar dan hebat dibanding gunung yang kita lihat. Itulah ‘Arsy!! Tahukah kalian, apa itu ‘Arsy? Bagaimana besarnya? Yuk, kita ikuti bersama!

Apa yang dimaksud dengan ‘Arsy?

‘Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar/agung. Ia adalah makhluk yang paling atas. Di atasnya Allah ﷻ bersemayam sesuai keagungan-Nya. ‘Arsy memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para Malaikat yang amat besar.

وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

Dan Malaikat-Malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan Malaikat memikul ‘Arsy Rabbmu di atas mereka. (QS. al-Haqqah: 17)

Ulama ahli tafsir menjelaskan, bahwa ‘Arsy itu benda nyata yang memiliki bentuk/ berfisik. Dan ialah makhluk Allah yang telah diciptakan sebelum penciptaan langit dan bumi.

‘Arsy adalah makhluk yang paling besar.

فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

Dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang besar. (QS. at-Taubah: 129)

Besarnya ‘Arsy ini dapat kita gambarkan, bahwa ‘Arsy dipikul oleh 8 Malaikat sebagaimana ayat di atas. Sedangkan Nabi Muhammad menceritakan tentang besarnya Malaikat yang memikul ‘Arsy ini dengan mengatakan, “Aku diizinkan Allah untuk menceritakan tentang Malaikat-Malaikat pemikul ‘Arsy sesungguhnya jarak antara daun telinga Malaikat dengan pundaknya sepanjang/sejauh perjalanan 700 tahun. (HR. Abu Dawud, Shahih)

Lebih detail lagi Rasulullah menggambarkan besarnya ‘Arsy ini dalam sabdanya, “Tidaklah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh dan apa yang ada di antara dan di dalamnya dibandingkan dengan Kursi Allah kecuali seperti lingkaran (gelang) yang dilempar ke tanah lapang. Sedang Kursi dengan apa yang ada di dalamnya dibandingkan dengan ‘Arsy seperti lingkaran (gelang) tersebut pada tanah lapang tersebut.” (Ash-Shahihah no. 109)

Allahu Akbar… !!Demikianlah ‘Arsy, singgasana Allah dan ciptaan-Nya yang paling besar. Ayat-ayat dan hadits-hadits tentang ‘Arsy ini harus kita imani sesuai dengan keterangan dari Allah dan Rasul-Nya, tanpa menolaknya, tanpa mengilustrasikan atau mengandai-andaikannya yang membuatnya keluar dari apa yang telah dijelaskan.

Untuk orang tua dan pendidik:

Nama Malaikat dan Tugasnya

Ada 10 nama malaikat yang wajib kita imani. Merangkum berita detikHikmah, berikut nama-nama malaikat dan tugasnya:

Selain menjalankan tugasnya, para malaikat selalu bertasbih kepada Tuhannya dan beriman kepada-Nya. Dalam surah Al Mu'min ayat 7 Allah SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ ٧

Artinya: "(Para malaikat) yang memikul ʻArasy dan yang berada di sekelilingnya selalu bertasbih dengan memuji Tuhannya, beriman kepada-Nya, dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman. (Mereka berkata,) "Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim."

Allah SWT menciptakan malaikat lebih dulu sebelum penciptaan Nabi Adam AS. Ada empat malaikat yang pertama diciptakan Allah SWT. Keempatnya bertugas memimpin urusan dunia.

Proses penciptaan malaikat ini termuat dalam Al-Qur'an dan sejumlah hadits. Disebutkan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin karya Umar Sulaiman al-Asyqar dan diterjemahkan oleh Kaserun AS Rahman, ada sebuah hadits yang menyebut malaikat diciptakan dari cahaya.

Hadits ini diriwayatkan dari Aisyah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)

Belum ditemukan dalil shahih yang menjelaskan secara pasti kapan malaikat diciptakan. Menurut Umar Sulaiman al-Asyqar, peristiwa ini terjadi sebelum penciptaan manusia pertama atau Nabi Adam AS. Pendapat ini diperkuat dengan firman Allah SWT,

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi'." (QS Al Baqarah: 30)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT bermusyawarah dengan para malaikat tentang penciptaan Adam AS. Ini merupakan pendapat dari As-Saddi yang turut diriwayatkan oleh Qatadah.

Proses Penciptaan Malaikat dari Cahaya

Proses penciptaan malaikat ini dijelaskan dalam Al-Qur'an dan beberapa hadits. Umar Sulaiman al-Asyqar mengatakan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin yang diterjemahkan oleh Kaserun AS Rahman, Rasulullah SAW memberitahukan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya.

Dari Aisyah RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW tidak menjelaskan cahaya apakah yang menjadi asal penciptaan malaikat.

Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan, belum ada dalil shahih yang menjelaskan secara pasti kapan malaikat diciptakan. Sebab, Allah SWT tidak memberitahukan tentang hal ini. Merujuk pada pendapat yang ada saat ini, malaikat diciptakan lebih dulu sebelum Nabi Adam AS.

"Akan tetapi, kita tahu bahwa penciptaan mereka (malaikat) lebih dahulu dibandingkan dengan penciptaan Adam AS, bapak manusia. Hal itu karena Allah menggambarkan pada para malaikat bahwa Dia akan mengangkat seorang khalifah di atas bumi," kata Umar Sulaiman al-Asyqar.

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi'." (QS Al Baqarah: 30)

Khalifah yang dimaksud pada ayat tersebut adalah Adam AS. Selanjutnya, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam AS setelah Dia menciptakannya. Sebagaimana firman-Nya:

فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ ٢٩

Artinya: "Maka, apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)-nya dan telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." (QS Al Hijr: 29)

Fisik Malaikat Menurut Al-Qur'an dan Hadits

Allah SWT telah memberitahukan tentang ciri-ciri malaikat-Nya. Salah satunya malaikat penjaga neraka yang disebut kasar, keras, namun tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT kepadanya. Dia berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At Tahrim: 6)

Sementara itu, Rasulullah SAW sendiri pernah menceritakan perihal fisik malaikat sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutup cakrawala." (HR Ahmad. Ibnu Katsir dalam Al Bidayah mengatakan sanad hadits ini jayyid.)

Disebutkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menceritakan tentang Jibril bahwa besar tubuhnya menutupi antara langit dan bumi. Hal ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.